Oleh Eka Andriyati
(Principal SMP Muhammadiyah Pakem, Sleman, Yogyakarta)
____
Syukur alhamdulillah, kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah dianugerahkan kepada kami, keluarga besar SMP Muhammadiyah Pakem, Sleman. Tanpa diduga tanpa direncanakan, ada angin segar yang menghampiri kami melalui keikhlasan hati seorang Profesor yang sangat baik hati. Beliau adalah Prof. Imam Robandi, Guru Besar Teknik Elektro ITS Surabaya.
Dulu, pertama kali saya bertemu dengan Prof. Imam Robandi adalah ketika saya mengikuti seminar di SMK Muhammadiyah Pakem. Saat itu, sempat terlintas dalam benak pikiran saya, dapatkah saya masuk dalam komunitas orang-orang hebat itu ? Dalam hati (saya bergumam), 'Ah, tidak mungkin'. Saya menyadari, siapa diri saya ini. Saya hanya selalu bermimpi suatu saat nanti saya pasti akan dapat bertemu dengan Prof. Imam Robandi kembali.
Waktu pun terus berjalan, detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan pun berganti tahun,... Akhirnya,... kesempatan emas itu pun datang. Kami dipertemukan dengan Prof.Imam Robandi kembali di hotel 'Rose In'. Tepatnya pada sebuah event seminar untuk Kepala-Kepala Sekolah, yang diadakan oleh pengurus BKS Prop. DIY. Di situ rasanya saya senang sekali, karena ternyata kami bisa ketemu dengan seorang Profesor yang luar biasa. Mulai saat itu saya dimasukkan dalam salah satu grup komunitas orang-orang hebat, IRo-SOCIETY. Meskipun awalnya saat itu ada sedikit rasa bimbang menyelinap dalam hati, 'apa iya nanti saya di WA akan dijawab oleh Prof. Imam?' Namun, ternyata Profesor yang satu ini memang luar biasa, dan keraguanku pun sirna seketika. Sebagai pendatang baru, dari grup itu saya baru dapat menyimak. Mau memulai untuk menulis, banyak sekali perasaan yang menghantui. Di satu sisi saya ingin sekali menulis seperti orang-orang hebat di grup itu, namun di sisi lain saya adalah orang yang paling tidak mampu menulis, ada rasa takut salah. Ya sudahlah, hingga saat itu saya hanya baru mampu menyimak saja.
Pada akhirnya suatu hari ketika saya masih menjadi Kepala Sekolah di SMP Muhammadiyah Ngemplak, ada obrolan ringan dengan Majelis Dikdas kami pada waktu itu. Beliau adalah Bunda Rohma. Beliau melontarkan sepotong pertanyaan, "Bagaimana jika suatu saat nanti kita hadirkan Prof.Imam ke SMP Muhammadiyah Ngemplak untuk memotivasi guru-guru kita?" Spontan saya jawab 'iya', tanpa pikir panjang lagi. Alhamdu liLlăh akhir tahun 2018 kemarin kami dipertemukan kembali dengan Prof. Imam Robandi yang luar biasa tersebut. Sejak pertemuan saya dengan beliau saat itu, tidak tahu kenapa hati saya berkata, 'Prof. Imam ini sepertinya sosok yang selalu mengayomi hati siapa saja saat duka maupun suka'.
Kedatangan Prof. Imam Robandi di sekolah kami pada waktu itu membuat perasaan saya semakin yakin bahwa memang Prof Imam merupakan sosok seorang ayah yang menginspirasi anak-anaknya, dan dapat menerangi hati setiap orang.
Waktu pun terus berlalu, dan sejauh itu pula saya belum sempat menyapa Prof. Imam di WAG IRo-SOCIETY, semata-mata karena ketakutan hati saya yang masih menghantui. Saya mencoba jari-jari ini menuliskan sebuah, dua buah kata-kata, sambil berharap menjadi kalimat yang bagus. Namun, selalu saja saya urungkan niat untuk mengirimkannya. Entah perasaan apa yang ada dalam hati saya saat itu... Hingga,..., tibalah pada suatu hari, di mana saya dipanggil oleh Majelis Dikdasmen PDM secara mendadak dan ternyata saya dipindah tugaskan ke sekolah lain. Shok rasanya saya saat itu. Perasaan hati campur aduk, antara impian-impian saya di sekolah yang lama dengan saran-saran dari Prof. Imam belum juga sempat saya laksanakan.Tetapi karena ini adalah tugas Persyarikatan, saya tetap harus menjalankannya dengan penuh keyakinan dan tanggung jawab.
Alhamdu liLlăh, waktu terus berjalan, dan sekarang saya dapat lebih menikmati pekerjaan ini secara mendalam. Di tempat yang baru itu saya pun tidak pernah berhenti mimpi bahwa suatu saat nanti saya pasti dapat membawa Prof. Imam kembali ke sekolah yang baru. Apalagi beliau pernah menyampaikan kepada salah seorang teman Kepala Sekolah, bahwa suatu saat beliau akan datang ke sekolah saya yang baru.
Alhamdulillah atas izin Allăh SwT, sekalipun waktu itu hanya sebentar, yaitu kemarin sore Jum'at, 22 Maret 2019 pukul 16.00 - 19.15, Prof. Imam meluangkan waktu untuk kami, keluarga besar SMP Muhammadiyah Pakem, Sleman untuk memberi motivasi kepada guru-guru dan karyawan kami, bersenda gurau dengan kami semua. Suasana pun terasa sangat hangat dan terasa sekali tidak ada sekat di antara kami. Sungguh luar biasa. Guru dan karyawan kami sangat senang dan bersemangat sekali menyambut kehadiran Prof. Imam dengan gaya dan ekspresi mereka masing-masing. Sungguh itu merupakan momentum yang tidak mungkin kami lupakan, dan tentu akan selalu kami rindukan. Momentum seperti inilah yang menjadi impian saya. Impian yang selama ini, selama bertahun-tahun hanya menggelayut dalam angan, akhirnya kini semua menjadi nyata di depan mata. Alhamdu liLlăh..
Awal malam itu, kami terpaksa harus melepas kepergian Prof. Imam Robandi dalam suasana hati bahagia dan haru. Jujur saja, pertemuan itu terasa begitu singkat, namun meninggalkan banyak kesan dan pesan yang begitu mendalam dan menghujam. Kami hanya mampu menyambut kehadiran Prof Imam dengan rasa syukur penuh bangga dan bahagia, lalu kami harus melepas kepergian beliau dengan rasa haru dan terima kasih yang tulus.
Terima kasih yang tak terhingga, Prof. Imam Robandi, atas semua ini, atas kepedulian Prof. Imam terhadap kami. Selamat jalan, Prof. Imam. Selamat bertemu dan berkumpul kembali dengan keluarga. Selamat beristirahat dari sebuah pengabdian panjang yang cukup melelahkan, untuk menyusun kembali agenda pengabdian yang baru, dan semoga Prof. Imam sekeluarga selalu dikaruniai-Nya keberkahan hidup dan kesehatan lahir dan batin. JazăkumuLlăhu ahsanal jazaă. Ămïn yă Råbbal ălamïn.
Tak lupa pula, kami mohon maaf jika saya pribadi dan keluarga besar SMP Muhipa di dalam menyambut kehadiran Prof. Imam, mungkin ada sesuatu hal, baik tutur kata, maupun sikap perilaku kami yang kurang berkenan, mohon untuk dimaafkan. Kami bertekad, semua pesan Prof. Imam akan selalu kami ingat. In syãAllăh kami mencoba dan terus berusaha agar semua saran dan masukan dari Prof. Imam akan kami laksanakan
Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Ustadz Supriyadi, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, atas keikhlasan hatinya untuk menemani Prof. Imam ke Pakem dan mengizinkan beliau untuk kami bawa ke Pakem.
'Suatu saat nanti saya juga ingin seperti beliau-beliau, orang-orang hebat ini'. Itulah tekad dan mimpi baru saya. Semoga Allăh SwT memudahkan dan meridlåi. Ămïn...
____
Sleman, 24 Maret 2019
0 Comments